Skip to main content

Posts

Jejak Impian: Dari Kampung ke Panggung Wisuda

Dengan ransel harapan dan mata penuh mimpi, saya berangkat meninggalkan kampung kecil. Jejak ini membentang dari awal perkuliahan hingga wisuda, mengungkapkan perjalanan yang singkat namun penuh makna dari kampung halaman ke panggung kebanggaan. Mari kita telusuri jejak ini yang memimpin dari satu babak ke babak berikut! Langit kampung yang cerah menyambut langkah awal saya, membawa ransel harapan dan cita-cita. Melihat kampung kecil semakin menjauh, hati ini penuh dengan campuran antara rindu dan semangat petualangan. Jejak ini dimulai dari sini, di bawah langit biru yang masih menyimpan impian. Perkuliahan membuka dunia baru yang begitu luas, penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga. Setiap mata kuliah, setiap proyek, adalah bahan bakar untuk menyalakan mimpi. Saya belajar, bukan hanya tentang sistem informasi, tetapi juga tentang ketekunan dan semangat untuk terus maju. Beasiswa Pertiwi menjadi penjaga langkah, meski terkadang harus melewati malam tanpa tidur dan ujian yang
Recent posts

Suatu Kebanggan Besar Atas Dukungan, Kepercayaan, serta Kesempatannya!

Perkenalkan, saya Pakomius Yoko Nowan, berasal dari Manggarai-NTT, dan saya adalah lulusan dari Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Unika Atma Jaya. Kali ini saya sangat bangga bisa berbicara sebagai salah satu mahasiswa yang pernah menerima Beasiswa Pertiwi Unika Atma Jaya tahun 2019. Saat pertama kali saya mengetahui bahwa saya diterima sebagai penerima Beasiswa Pertiwi, saya merasa seperti menemukan pintu menuju impian pendidikan saya. Beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan juga menjadi bagian dari komunitas yang luar biasa.  Pada semester awal perkuliahan, saya mengalami tantangan besar saat menghadapi mata kuliah yang sangat sulit. Namun, dengan tekad, dukungan dari teman-teman dan dosen, serta keyakinan dari Beasiswa Pertiwi akhirnya saya berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan meraih hasil yang membanggakan.  Beasiswa ini tidak hanya membantu saya secara finansial, tetapi juga memberikan dorongan, harapan serta peluang u

Menorehkan Jejak Kebanggaan: Memotivasi dan Menginspirasi Lewat Hasil Proyek Tugas Akhir yang Mengagumkan

Pernahkah Anda merasakan kebanggaan dan kegembiraan yang luar biasa ketika usaha dan kerja keras Anda membuahkan hasil? Hari ini, saya dengan bangga membagikan pengalaman luar biasa saat presentasi proyek Tugas Akhir saya, yang mengagumkan dan menghasilkan kepuasan tak terkira. Tidak bisa saya pungkiri, jantung saya berdebar saat saya berdiri di hadapan dosen pembimbing dan penguji siap untuk membagikan hasil penelitian dan pengembangan yang telah saya lakukan selama berbulan-bulan. Namun, semangat dan keyakinan dalam diri saya muncul dengan kuat, karena saya tahu betapa keras saya bekerja untuk mencapai titik ini. Saat presentasi dimulai, saya dengan penuh percaya diri menyampaikan ide-ide, metodologi, dan temuan yang telah saya peroleh selama proses proyek Tugas Akhir saya. Saya merasa sangat puas melihat reaksi positif dan ketertarikan dari para dosen dan penguji yang mendengarkan presentasi saya dengan seksama. Tanggapan mereka yang memberikan apresiasi atas inovasi dan kontrib

Melampaui Batasan: Menguji Ketekunan dan Optimisme

Blog kali ini saya ingin berbagi pengalaman yang mengajarkan saya arti sejati dari ketekunan, optimisme, dan keinginan untuk meraih tujuan. Dalam perjalanan hidup ini, seringkali kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan yang menguji tekad, ketekunan, dan optimisme kita. Namun, di balik setiap kesulitan, terdapat peluang untuk tumbuh dan menginspirasi diri sendiri serta orang-orang di sekitar kita.  Pada awalnya, saya sangat tertarik untuk mengikuti tes TOEFL sebagai syarat untuk maju sidang Tugas Akhir. Selain itu, saya menyadari bahwa tes ini juga merupakan kesempatan bagi saya untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris saya. Dengan demikian, saya mempersiapkan diri dengan tekun, mempelajari materi, berlatih soal-soal, dan meningkatkan keterampilan komunikasi saya dalam bahasa Inggris. Saat mengikuti tes TOEFL untuk pertama kalinya, saya merasa kurang siap dan cemas. Meskipun saya telah belajar dengan giat, tes tersebut ternyata lebih menantang daripada yang saya perkir

Santai Dulu Gak Sih?

Saya menulis ini, biar suatu ketika nanti saya bisa mengingatkan kembali bagaimana menggambarkan pengalaman khususnya dalam mengerjakan projek Tugas Akhir. Tulisan kali ini, saya memberikan sebuah judul "Santai Dulu Gak Sih?" Ada saat-saat dalam hidup ketika tugas besar menantang kita, dan kita merasa kehilangan motivasi untuk memulainya. Begitu juga dalam pengalaman saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir, saya mengalami momen di mana semangat dan tekad saya tampak menghilang. Pada awalnya semangat yang begitu membara dalam diri saya, di tengah perjalanan semangat itu hilang sedikit demi sedikit. Semangat itu, dalam diri saya sering kali dia datang seperti muncul hilang muncul. Namun, menjelang akhir deadline, semangat baru tiba-tiba membara dalam diri saya. Dalam blog ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana santai pada awalnya bisa menjadi pemicu semangat yang kuat untuk menyelesaikan Tugas Akhir dengan gemilang. Awalnya Tanpa Niat.  Saat diberikan untuk memilih

MARI TUNTASKAN TUGAS AKHIR

Pada semester ganjil 2022/2023 saya sudah berada pada semester tujuh. Di Semester ini, tentunya kita tahu bahwa situasi masih berada dalam masa pandemi sehingga menyebabkan aktivitas kita tidak sesuai dari biasanya tak terkecuali juga dalam dunia pendidikan yaitu perkuliahan. Oh ya, menariknya selama masa perkuliahan kemarin saya mengikuti perkuliahan secara hybrid . Dengan adanya sistem perkuliahan seperti ini terutama dalam situasi masih pandemik merupakan cara yang bagus untuk membuat perkuliahan lebih menyenangkan. Selain itu, saya juga bebas menjelajahi alternatif kreatif. Pada semester  ganjil 2022/2023 saya mengambil tujuh belas SKS (termasuk SKS Tugas Akhir). Sesuai dengan rencana awal saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir pada semester ini, maka saya memberanikan diri untuk mengambilnya. Dalam perjalanannya mengikuti perkuliahan, ternyata saya belum bisa memaksimalkan untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir di semester ini pula. Salah satu hambatannya waktu itu adalah keterlamba

PENGALAMANKU SELAMA MENGIKUTI PERKULIAHAN DAN KOMITMENKU DALAM MEMBANGUN SIKAP MULTIKULTURAL

Saya menulis ini, ketika ada tugas Mata Kuliah Umum untuk menulis pengalaman selama mengikuti perkuliahan dan komitmenku dalam membangun sikap multikultural.  Sebelum bercerita panjang lebar tentang pengalamanku selama mengikuti perkuliahan, izinkan saya untuk memperkenalkan diri. Nama lengkap saya Pakomius Yoko Nowan, panggil saja Yoko. Saya dari Program Studi Sistem Informasi, semester ganjil 2021/2022 saya sudah berada pada semester tujuh. Di semester ini, tentunya kita tahu bahwa situasi masih berada dalam masa pandemik sehingga menyebabkan aktivitas kita tidak sesuai dari biasanya tak terkecuali juga dalam dunia pendidikan yaitu perkuliahan. Oh ya, menariknya selama masa perkuliahan kemarin saya mengikuti perkuliahan secara hybrid . Dengan adanya sistem perkuliahan seperti ini terutama dalam situasi masih pandemik merupakan cara yang bagus untuk membuat perkuliahan lebih menyenangkan. Selain itu, saya juga bebas menjelajahi alternatif kreatif. Hari pertama saya dijadwalkan