Skip to main content

Semarak Bulan Kitab Suci Nasional 2025, SDI Keka Hidupkan Semangat Lewat Lomba Kuis

Keka, 30 September 2025 – Dalam rangka memperingati Bulan Kitab Suci Nasional 2025, Sekolah Dasar Inpres (SDI) Keka mengadakan lomba kuis dan baca Kitab Suci tingkat sekolah, Senin (29/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para siswa kelas IV hingga VI.

(Ket Gmbr: Senyum bangga anak-anak menghiasi momen foto bersama setelah berjuang dalam lomba)

Lomba berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Para peserta mendapat sejumlah pertanyaan seputar isi Kitab Suci yang menguji pemahaman, ketelitian, dan kemampuan mereka dalam menjawab dengan cepat. Sorak-sorai dukungan dari teman-teman sekelas membuat suasana semakin semarak.

Selain kuis, juga digelar lomba membaca Kitab Suci yang diikuti oleh 16 peserta dari kelas IV–VI. Satu per satu siswa maju dengan penuh percaya diri membacakan teks Kitab Suci di depan juri dan teman-teman mereka. Dengan suara yang lantang dan intonasi yang tepat, anak-anak menunjukkan kemampuan membaca yang sangat baik dan layak diapresiasi.

Ibu Encik, selaku guru PAK, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya karena kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Ia berharap ke depan lomba serupa tidak hanya berhenti di tingkat sekolah, melainkan juga dapat dikembangkan menjadi kompetisi antar-sekolah. “Anak-anak perlu diberi kesempatan lebih luas untuk mengasah kemampuan mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar, tetapi juga berani bersaing secara sehat,” ujarnya.

BACA JUGA: SDI Keka Raih Juara Lomba Senam Anak Indonesia Hebat di O2SN Satar Mese

Kepala SDI Keka turut memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, lomba kuis Kitab Suci tidak hanya memperkuat pemahaman iman, tetapi juga menjadi sarana melatih mental, keberanian, dan kepercayaan diri anak-anak dalam menghadapi tantangan. “Dukungan sekolah akan terus diberikan, agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan memberi manfaat besar bagi siswa,” tegasnya.

Selain itu, lomba ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk menumbuhkan semangat kebersamaan. Anak-anak belajar bukan hanya untuk meraih juara, tetapi juga untuk saling mendukung dan berbagi pengetahuan. Atmosfer kompetisi yang sehat tercermin dalam sikap sportivitas peserta sepanjang kegiatan.

Terselenggaranya kegitan lomba ini, SDI Keka semakin meneguhkan komitmennya dalam mendukung pendidikan iman dan karakter siswa. Pihak sekolah berharap peringatan Bulan Kitab Suci Nasional dapat menjadi momentum berharga untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak pada Kitab Suci sekaligus menginspirasi sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa.

Penulis: PYN

Comments

Popular posts from this blog

Kegagalan: Awal dari Kesuksesan yang Lebih Besar

Kegagalan sering kali dianggap sebagai titik akhir, padahal sebenarnya ia adalah awal dari perjalanan menuju pertumbuhan. Setiap kali kita jatuh, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik. Kegagalan mengajarkan kita tentang kekuatan, ketangguhan, dan keberanian untuk bangkit kembali. Meski rasa sakit akibat kegagalan bisa begitu dalam, di sanalah kita belajar untuk memetakan langkah-langkah baru dengan cara yang lebih bijak. Tidak ada orang yang sukses tanpa melewati kegagalan, dan tidak ada kegagalan yang datang tanpa membawa hikmah Bangkit dari kegagalan bukanlah perkara mudah, tetapi itulah yang membedakan mereka yang sukses dari yang menyerah. Setiap kali kita mencoba lagi, kita mendekatkan diri pada impian yang lebih besar. Kegagalan bukan akhir dari segalanya, itu hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. Dengan setiap kegagalan, kita belajar untuk menjadi lebih kuat dan lebih tangguh, hingga akhirnya kita mencapai apa yang kita impikan. Jadi, jangan pernah tak...

Suatu Kebanggan Besar Atas Dukungan, Kepercayaan, serta Kesempatannya!

Perkenalkan, saya Yoko Nowan, berasal dari Manggarai-NTT, dan saya adalah lulusan dari Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Unika Atma Jaya. Kali ini saya sangat bangga bisa berbicara sebagai salah satu mahasiswa yang pernah menerima Beasiswa Pertiwi Unika Atma Jaya tahun 2019. Saat pertama kali saya mengetahui bahwa saya diterima sebagai penerima Beasiswa Pertiwi, saya merasa seperti menemukan pintu menuju impian pendidikan saya. Beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan juga menjadi bagian dari komunitas yang luar biasa.  Pada semester awal perkuliahan, saya mengalami tantangan besar saat menghadapi mata kuliah yang sangat sulit. Namun, dengan tekad, dukungan dari teman-teman dan dosen, serta keyakinan dari Beasiswa Pertiwi akhirnya saya berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan meraih hasil yang membanggakan.  Beasiswa ini tidak hanya membantu saya secara finansial, tetapi juga memberikan dorongan, harapan serta peluang u...

Jejak Impian: Dari Kampung ke Panggung Wisuda

Dengan ransel harapan dan mata penuh mimpi, saya berangkat meninggalkan kampung kecil. Jejak ini membentang dari awal perkuliahan hingga wisuda, mengungkapkan perjalanan yang singkat namun penuh makna dari kampung halaman ke panggung kebanggaan. Mari kita telusuri jejak ini yang memimpin dari satu babak ke babak berikut! Langit kampung yang cerah menyambut langkah awal saya, membawa ransel harapan dan cita-cita. Melihat kampung kecil semakin menjauh, hati ini penuh dengan campuran antara rindu dan semangat petualangan. Jejak ini dimulai dari sini, di bawah langit biru yang masih menyimpan impian. Perkuliahan membuka dunia baru yang begitu luas, penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga. Setiap mata kuliah, setiap proyek, adalah bahan bakar untuk menyalakan mimpi. Saya belajar, bukan hanya tentang sistem informasi, tetapi juga tentang ketekunan dan semangat untuk terus maju. Beasiswa Pertiwi menjadi penjaga langkah, meski terkadang harus melewati malam tanpa tidur dan ujian yang...