Keka, 28 Agustus 2025 – SDI Keka terus berupaya menghadirkan inovasi dalam proses pembelajaran. Hari ini, sekolah melaksanakan kegiatan pengimbasan metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) kepada anak-anak. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut setelah bapak dan ibu guru sebelumnya mengikuti pelatihan GASING di tingkat kecamatan pada akhir semester lalu.
Metode GASING dikenal sebagai salah satu pendekatan belajar, khususnya Matematika, yang dikembangkan agar siswa lebih mudah memahami materi tanpa merasa terbebani. Menggunakan prinsip sederhana, asyik, dan menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat belajar dengan lebih rileks sekaligus meningkatkan pemahaman mereka.
Kepala SDI Keka dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi siswa. “Bukan hanya guru yang harus menguasai metode GASING, anak-anak juga perlu mengenalnya. Melalui cara ini, mereka bisa belajar Matematika dengan lebih mudah, tidak takut lagi, bahkan bisa menikmatinya,” ujarnya.
Baca Juga: SDI Keka Raih Juara Lomba Senam Anak Indonesia Hebat di O2SN Satar Mese
Selama kegiatan berlangsung, suasana kelas terlihat hidup. Anak-anak antusias mengikuti setiap penjelasan dari guru, kemudian mencoba berbagai latihan yang dikemas dengan permainan sederhana. Tawa, semangat, dan rasa ingin tahu membuat kegiatan semakin menarik. Guru-guru juga mendampingi dengan sabar agar anak-anak betul-betul memahami setiap langkah.
Salah satu guru yang turut membimbing mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman baru bagi anak-anak, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menumbuhkan rasa percaya diri. “Kami ingin anak-anak sadar bahwa belajar bisa menyenangkan. Jika mereka senang, maka hasilnya juga akan lebih maksimal,” katanya.
Dengan adanya pengimbasan ini, SDI Keka berharap siswa mampu mengaplikasikan metode GASING dalam kegiatan belajar sehari-hari, terutama di pelajaran Matematika yang selama ini dianggap sulit. Ke depan, sekolah akan terus berkomitmen menghadirkan metode pembelajaran yang kreatif dan relevan demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Penulis: PYN
Comments
Post a Comment