Skip to main content

MARI TUNTASKAN TUGAS AKHIR

Pada semester ganjil 2022/2023 saya sudah berada pada semester tujuh. Di Semester ini, tentunya kita tahu bahwa situasi masih berada dalam masa pandemi sehingga menyebabkan aktivitas kita tidak sesuai dari biasanya tak terkecuali juga dalam dunia pendidikan yaitu perkuliahan. Oh ya, menariknya selama masa perkuliahan kemarin saya mengikuti perkuliahan secara hybrid. Dengan adanya sistem perkuliahan seperti ini terutama dalam situasi masih pandemik merupakan cara yang bagus untuk membuat perkuliahan lebih menyenangkan. Selain itu, saya juga bebas menjelajahi alternatif kreatif. Pada semester  ganjil 2022/2023 saya mengambil tujuh belas SKS (termasuk SKS Tugas Akhir). Sesuai dengan rencana awal saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir pada semester ini, maka saya memberanikan diri untuk mengambilnya. Dalam perjalanannya mengikuti perkuliahan, ternyata saya belum bisa memaksimalkan untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir di semester ini pula. Salah satu hambatannya waktu itu adalah keterlambatan saya dalam mengajukan Seminar Proposal, seharusnya saya maju Seminar Proposal sesuai dengan jadwal Ujian Tengah Semester pada bulan November, tetapi saya baru bisa mengajukan Seminar Proposal setelah Ujian Tengah Semester pada bulan Desember. Oleh karena itu, pada semester kemarin saya hanya lulus tiga belas SKS (tidak termasuk SKS Tugas Akhir).

Untuk saat ini tentunya saya mempunyai target, yaitu karena di Semester Ganjil 2022/2023 belum menyelesaikan SKS Tugas Akhir (TA) dan sekaligus SKS Tugas Akhir ini merupakan sisa SKS, maka saya sangat mengharapkan semoga bisa diselesaikan dalam semester genap 2022/2023. Oleh karena itu, saya harus bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, bekerja dengan cerdas & cermat sehingga nanti target tersebut bisa tercapai.

Terima Kasih.
Salam,

#PYN

Comments

Popular posts from this blog

Suatu Kebanggan Besar Atas Dukungan, Kepercayaan, serta Kesempatannya!

Perkenalkan, saya Pakomius Yoko Nowan, berasal dari Manggarai-NTT, dan saya adalah lulusan dari Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Unika Atma Jaya. Kali ini saya sangat bangga bisa berbicara sebagai salah satu mahasiswa yang pernah menerima Beasiswa Pertiwi Unika Atma Jaya tahun 2019. Saat pertama kali saya mengetahui bahwa saya diterima sebagai penerima Beasiswa Pertiwi, saya merasa seperti menemukan pintu menuju impian pendidikan saya. Beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan juga menjadi bagian dari komunitas yang luar biasa.  Pada semester awal perkuliahan, saya mengalami tantangan besar saat menghadapi mata kuliah yang sangat sulit. Namun, dengan tekad, dukungan dari teman-teman dan dosen, serta keyakinan dari Beasiswa Pertiwi akhirnya saya berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan meraih hasil yang membanggakan.  Beasiswa ini tidak hanya membantu saya secara finansial, tetapi juga memberikan dorongan, harapan serta ...

Jejak Impian: Dari Kampung ke Panggung Wisuda

Dengan ransel harapan dan mata penuh mimpi, saya berangkat meninggalkan kampung kecil. Jejak ini membentang dari awal perkuliahan hingga wisuda, mengungkapkan perjalanan yang singkat namun penuh makna dari kampung halaman ke panggung kebanggaan. Mari kita telusuri jejak ini yang memimpin dari satu babak ke babak berikut! Langit kampung yang cerah menyambut langkah awal saya, membawa ransel harapan dan cita-cita. Melihat kampung kecil semakin menjauh, hati ini penuh dengan campuran antara rindu dan semangat petualangan. Jejak ini dimulai dari sini, di bawah langit biru yang masih menyimpan impian. Perkuliahan membuka dunia baru yang begitu luas, penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga. Setiap mata kuliah, setiap proyek, adalah bahan bakar untuk menyalakan mimpi. Saya belajar, bukan hanya tentang sistem informasi, tetapi juga tentang ketekunan dan semangat untuk terus maju. Beasiswa Pertiwi menjadi penjaga langkah, meski terkadang harus melewati malam tanpa tidur dan ujian yang...

Kegagalan: Awal dari Kesuksesan yang Lebih Besar

Kegagalan sering kali dianggap sebagai titik akhir, padahal sebenarnya ia adalah awal dari perjalanan menuju pertumbuhan. Setiap kali kita jatuh, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik. Kegagalan mengajarkan kita tentang kekuatan, ketangguhan, dan keberanian untuk bangkit kembali. Meski rasa sakit akibat kegagalan bisa begitu dalam, di sanalah kita belajar untuk memetakan langkah-langkah baru dengan cara yang lebih bijak. Tidak ada orang yang sukses tanpa melewati kegagalan, dan tidak ada kegagalan yang datang tanpa membawa hikmah Bangkit dari kegagalan bukanlah perkara mudah, tetapi itulah yang membedakan mereka yang sukses dari yang menyerah. Setiap kali kita mencoba lagi, kita mendekatkan diri pada impian yang lebih besar. Kegagalan bukan akhir dari segalanya, itu hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. Dengan setiap kegagalan, kita belajar untuk menjadi lebih kuat dan lebih tangguh, hingga akhirnya kita mencapai apa yang kita impikan. Jadi, jangan pernah tak...