Saya menulis ini, ketika ada tugas dari salah satu mata kuliah untuk mereview sebuah aplikasi yang sudah ada penerapan AR.
Augmented Reality (AR)
Augmented berarti menambah atau memperluas, sehingga Augmented Reality (AR) bisa diartikan sebagai teknologi yang mensimulasikan objek dunia maya di dunia nyata. Singkatnya, AR mengintegrasikan dunia simulasi dengan dunia nyata. Teknologi AR bisa ditemukan pada beberapa perangkat termasuk monitor, kacamata, lensa kontak, konsol game, layar yang dipasang di kepala, dan smartphone.
Dalam Praktiknya, AR ini bisa ditemukan pada Google Translate.
Aplikasi yang saya akan gunakan sebagai review penerapan AR adalah Google Translate.
Google Translate sering digunakan sebagai salah satu layanan yang menerjemahkan berbagai
bahasa dengan cepat dan mudah. Pada April 2006, layanan ini diluncurkan mengalahkan
persaingan awal dari Babel Fish milik Yahoo yang telah mengalihkannya ke Bing Translator.
Sampai saat ini, Google Translate menawarkan lebih dari 103 bahasa dan lebih dari 500 juta
pengguna setiap hari di seluruh dunia. Saat awal-awal, layanan ini hanya berpusat pada
terjemahan mesin statistik, bekerja dengan menerjemahkan teks yang diperlukan terlebih
dahulu ke dalam bahasa inggris sebagai langkah perantara dan kemudian ke bahasa yang
diinginkan. Namun pada tahun 2016, Google mengumumkan transisi ke premis terjemahan
mesin saraf, sebuah metode deep lerning yang membuat layanan membandingkan seluruh
kalimat pada satu waktu dari berbagai sumber linguistik yang lebih luas.
Lalu apa kaitannya dengan AR? Jadi, Google Translate bukan menerjemahkan teks yang kita
inginkan saja tetapi ada fitur lengkap dengan deteksi bahasa yang bisa mempermudah proses
penerjemahan berbagai bahasa. Penerapan Augmented Reality (AR) dalam layanan ini
bertujuan untuk bisa menerjemahkan teks pilihan melalui pemindaian kamera dan
menampilkan hasilnya pada layar. Contohnya : Ketika kita ingin menerjemahkan bahasa di
papan pengumuman saat berjalan-jalan keluar negeri, tulisan dalam kemasan makanan
minuman atau penunjuk jalan karena kita tidak tahu arti dari tulisan tersebut maka kita bisa
memindai tulisan tersebut melalui kamera ponsel kita.
Berdasarkan dari contoh ini, saya bisa membedakan bahwa yang menjadi objek fisik dari
layanan ini adalah sebuah berupa foto dari papan pengumuman, foto kemasan makanan
minuman ataupun foto penunjuk jalan sehingga ketika masuk dalam Goggle Translate bisa
dirubah menjadi dalam bentuk objek digital yang nantinya bisa menampilkan hasil
terjemahan pada layar ponsel kita berupa teks yang berisi maksud dari kata atau tulisan yang
ada dalam objek yang kita gunakan.
Terima Kasih.
Salam,
#PYN
Comments
Post a Comment