Saya menulis ini, ketika ada tugas dari salah satu mata kuliah yaitu Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.
Business Case :
Sebagian Besar penduduk Indonesia bermata
pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam, maka dari itulah Indonesia
dikenal juga sebagai Negara Agraris. Sebagai Agrararis para petani di Indonesia
menghasilkan berbagi macam tumbuhan komoditas ekspor, seperti
padi, jagung, kedelai, kopi, tebu, kacang-kacangan, sayur-sayuran, aneka
cabai, ubi, singkong, dan lain sebagainya.
Untuk bisa mempertemukan para petani dengan para
pembeli hasil-hasil pertanian, maka hadirlah TaniHub yaitu sebuah E-commerce
atau startup marketplace. Dalam Tanihub ini memanfaatkan teknologi
internet, dengan harapannya para petani bisa memiliki kesempatan langsung untuk
bertransaksi dengan para pembeli. Melalui Tanihub petani juga diberi edukasi
supaya bisa menghasilkan produk pertanian yang bagus serta dimodali untuk
menanam lewat TaniFund.
Sistem yang saya usulkan bahwa, TaniHub harus bisa membuat para petani tertarik menggunakan TaniHub tersebut. Selain itu, membuat jumlahnya harus semakin banyak yang tergabung. Caranya yaitu dengan memberikan bonus berupa penambahan modal lewat TaniFund. Dengan penambahan modal ini, tentunya para petani semakin semangat dan tertarik menggunakan TaniHub. Bonus berupa penambahan modal berlaku bagi para petani yang berhasil panen, bagi yang gagal panen tidak berlaku. Selain itu, penerapan sistem berupa Live Chat dalam aplikasi TaniHub harus diterapkan serta dikembangkan. Biasanya para pembeli atau konsumen, ketika menanyakan informasi pesanan mereka kepada customer service hanya bisa melalui Telepon dan email dan itu membutuhkan waktu yang agak lama. Dengan adanya sistem Live Chat ini dalam TaniHub,mendapatkan respon secara real time sehingga para pembeli mendapat informasi yang tepat.
Model Proses Bisnis :
Berikut adalah Proses Bisnis yang ada pada TaniHub
Para petani bertanggung jawab pada proses penyediaan
barang (Barang yang dimaksud hasilhasil pertanian). Selanjutnya permintaan
pengadaan barang dapat diajukan oleh para pembeli hasil pertanian
(Customer). Dalam usaha untuk memenuhi permintaan tersebut maka TaniHub (Selaku
Logistik dan Gudang) melakukan interaksi dengan mitra bisnis yaitu para petani
selaku penyedia barang (supplier) dan para pembeli/customer.
Untuk memperjelas pemodelan proses bisnis ini, maka
dilakukan pembatasan, asumsi dengan keadaan sebagai berikut :
1. Proses
bisnis ini adalah gambaran secara umum dari Divisi Logistik dan tidak memperhatikan secara terperinci untuk Divisi yang lain
2. Fungsi
Bisnis Logistik dan Gudang dikelola langsung oleh TaniHub
3. Fungsi
Bisnis Supplier (para petani) sudah bermitra dengan TaniHub
4. TaniHub
menangani fungsi pembelian, penetapan harga, dan pemilihan supplier
5. Proses
dimulai ketika para pembeli (customer) memerlukan atau menginginkan barang
(barang yang dimaksud hasil-hasil pertanian). Lalu, Customer tersebut membuat
daftar permintaan barang yang nantinya akan dikirimkan ke bagian Logistik dan
diterima. Logistik akan mengirimkan pesan permintaan status stok jenis barang
sesuai daftar yang tertera. Kemudian pesan tersebut akan diterima oleh divisi
Gudang, untuk memeriksa di gudang dan setelah memeriksa keadaan di Gudang akan
mengirimkan pesan kembali ke Logistik tentang status keberadaan barang
tersebut.
Berdasarkan pesan diterima ini, bagian Logistik akan melakukan evaluasi terlebih dahulu. Hasil evaluasi tersebut mempunyai 3 alternatif, yaitu :
- Jika barang tersedia sesuai permintaan maka divisi logistik akan mengirimkan surat perintah pengeluaran barang (Material Ticket) ke bagian gudang. Kemudian berdasarkan surat tersebut maka gudang akan mengeluarkan barang langsung kepada para pembeli (customer) yang meminta dan memberikan laporan pengeluaran barang kepada divisi Logistik.
- Jika barang tidak tersedia (stok kosong atau minimum) maka divisi logistik akan membuat surat permintaan pengadaan barang (PR–Purchase Requisition) kepada divisi supplier (para petani yang sudah bermitra dengan TaniHub). Divisi Supplier (petani) kemudian akan menjawab status permintaan pembelian tersebut.
- Jika ternyata status ketersediaan barang belum pasti karena ada proses pembelian dan pengiriman barang yang belum selesai dari supplier (pembelian bermasalah) maka divisi Logistik akan melakukan penelusuran lebih lanjut kepada supplier tersebut yang bermasalah. Lalu divisi logistik kemudian akan membuat laporan hasil pengadaan barang maupun penelusuran status ketersediaan barang
6. Proses dianggap selesai ketika barang telah terkirim ke customer atau ketika laporan penelusuran pembelian bermasalah dan penyelesainnya selesai dibuat.
Berikut di bawah ini adalah gambar Diagram BPMN :
System Requirement :
Pada Customer Service TaniHub masih menggunakan
Telepon dan Email untuk menjawab keluhan ataupun pertanyaan dari
pelanggannya. Menggunakan Telepon dan Email pada dasarnya hanya bersifat pasif
jadi hanya akan bekerja jika pelanggan yang mengawali. Untuk mendapatkan
informasi dari customer service, terkait dengan keluhan ataupun pertanyaan, maka
para pelanggan harus menunggu waktu yang agak lama. Para pelanggan tentunya
membenci jika harus menunggu lama untuk dihubungkan dengan customer service
melalui telepon. Dan proses customer service melalui email kadang dapat membuat
frustasi. Bukan berarti layanan Telepon dan Email kurang baik dan efisien
tetapi perlu dikombinasikan dengan adanya layanan sistem Live Chat.
Melalui Live Chat, tentunya menyediakan respon
secara real-time sehingga para pelanggan akan mendapat informasi pada waktu
yang tepat. Keuntungan tambahannya adalah live chat tidak benar-benar
mengharuskan pelanggan memberikan perhatian penuh. Misalnya, pelanggan dapat
melakukan live chat sambil melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan yang
lain. Selain itu, dengan Live Chat para pelanggan dengan mudah menulis pesan dan
tidak membutuhkan biaya operasional seperti layanan Telepon dan Email sehingga
sangat mudah serta efisien untuk digunakan. Itulah mengapa layanan pelanggan
berupa sistem Live Chat dalam
TaniHub,sangat penting untuk disediakan dan diterapkan.
Perancangan Model Sistem Informasi :
Salam,
Comments
Post a Comment