Skip to main content

AWAL PERJALANAN KETIKA SAYA MEMULAI KULIAH

Pada blog kali ini, saya akan menceritakan sedikit pengalaman ketika saya pertama kali tiba di Tangerang dan awal masuk di UNIKA Atma Jaya.

Ket Gmbr : Puncak Gunung Gede

Hari ini Sabtu, 27 November 2021 seperti biasanya saya tidak kemana-mana. Walaupun saya tidak kemana-mana cuman di kontrakan saja, saya tetap semangat untuk menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur dan berterima kasih. Semuanya ini saya yakin adalah jalan untuk merubah dan melatih pribadi saya untuk selalu bersyukur kepada Tuhan apapun keadaannya.

Saat ini saya berada di tanah rantau, yaitu Tangerang dan ini adalah tanah orang.Tanah rantau pertama kali bagi saya sangat asing. Semuanya saya lihat disini asing sekali. Orang-orang di sekitar kontrakan tidak mengenal saya. Seiring berjalannya waktu sampai saat ini, puji Tuhan ada yang sudah mulai kenal dengan saya.

Merantau untuk pertama kali bagi saya adalah hal yang sulit. Dalam usia yang sangat muda yaitu 18 tahun datang di Jakarta untuk menempuhkan pendidikan tinggi. Saya mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pada tanggal 29 Juli 2019 pukul 19.00 WIB, dan dijemput oleh Kakak sepupu saya, namanya Ade. Ketika saya sudah sampai di pintu keluar bandara atau tempat penjemputan saya sempat putar-putar sekitar itu, karena dalam kondisi bingung mana Kakak yang menjemput saya. Akhirnya Kaka Ade menelepon saya, dan dia mengasih tahu jalan keluar atau menunjukkan tempat tunggunya dia.

Setelah bertemu dengan dia, kamipun langsung ke kontrakannya. Kakak Ade menjeput saya waktu itu tidak sendirian tapi dengan temannya. Setelah sampai di kontrakan saya pun langsung tidur, sementara Kakak Ade pergi kerja karena masih piket malam.

Keesokan harinya, tepatnya jam 05.00 pagi saya dan kakak Ade pergi ke kampus Unika Atma Jaya Jakarta. Dalam perjalanan ke kampus saya melihat gedung-gedung tinggi sekitar perjalanan, dalam hati saya berkata (luar biasa, ternyata ini namanya Jakarta).

Setelah sampai di kampus, kamipun langsung ke Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya untuk melakukan pendaftaran ulang Beasiswa. Di Kantor Beasiswa tersebut, ada seorang Ibu disitu selaku panitia Beasiswa langsung bertanya "ini yang namanya Pakomius"? Saya jawab iya betul Bu.

Setelah beberapa jam kemudian, saya dan kakak Ade pergi untuk membeli gorengan dekat kampus. Tepat jam 13.00 saya pun foto dan mengisi formulir pendaftaran ulang mahasiswa baru yang sudah disediakan oleh panitia pengenalan kampus. Kemudian saya langsung coba pakai Almamater Atma Jaya warna orange untuk foto di Kartu Induk Mahasiswa.

Setelah urusan selesai di kampus, kami pun balik lagi ke Cengkareng, tempat kontrakannya kakak Ade.

Terima Kasih.
Salam,

#PYN

Comments

Popular posts from this blog

Jejak Impian: Dari Kampung ke Panggung Wisuda

Dengan ransel harapan dan mata penuh mimpi, saya berangkat meninggalkan kampung kecil. Jejak ini membentang dari awal perkuliahan hingga wisuda, mengungkapkan perjalanan yang singkat namun penuh makna dari kampung halaman ke panggung kebanggaan. Mari kita telusuri jejak ini yang memimpin dari satu babak ke babak berikut! Langit kampung yang cerah menyambut langkah awal saya, membawa ransel harapan dan cita-cita. Melihat kampung kecil semakin menjauh, hati ini penuh dengan campuran antara rindu dan semangat petualangan. Jejak ini dimulai dari sini, di bawah langit biru yang masih menyimpan impian. Perkuliahan membuka dunia baru yang begitu luas, penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga. Setiap mata kuliah, setiap proyek, adalah bahan bakar untuk menyalakan mimpi. Saya belajar, bukan hanya tentang sistem informasi, tetapi juga tentang ketekunan dan semangat untuk terus maju. Beasiswa Pertiwi menjadi penjaga langkah, meski terkadang harus melewati malam tanpa tidur dan ujian yang

Menorehkan Jejak Kebanggaan: Memotivasi dan Menginspirasi Lewat Hasil Proyek Tugas Akhir yang Mengagumkan

Pernahkah Anda merasakan kebanggaan dan kegembiraan yang luar biasa ketika usaha dan kerja keras Anda membuahkan hasil? Hari ini, saya dengan bangga membagikan pengalaman luar biasa saat presentasi proyek Tugas Akhir saya, yang mengagumkan dan menghasilkan kepuasan tak terkira. Tidak bisa saya pungkiri, jantung saya berdebar saat saya berdiri di hadapan dosen pembimbing dan penguji siap untuk membagikan hasil penelitian dan pengembangan yang telah saya lakukan selama berbulan-bulan. Namun, semangat dan keyakinan dalam diri saya muncul dengan kuat, karena saya tahu betapa keras saya bekerja untuk mencapai titik ini. Saat presentasi dimulai, saya dengan penuh percaya diri menyampaikan ide-ide, metodologi, dan temuan yang telah saya peroleh selama proses proyek Tugas Akhir saya. Saya merasa sangat puas melihat reaksi positif dan ketertarikan dari para dosen dan penguji yang mendengarkan presentasi saya dengan seksama. Tanggapan mereka yang memberikan apresiasi atas inovasi dan kontrib

Suatu Kebanggan Besar Atas Dukungan, Kepercayaan, serta Kesempatannya!

Perkenalkan, saya Pakomius Yoko Nowan, berasal dari Manggarai-NTT, dan saya adalah lulusan dari Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Unika Atma Jaya. Kali ini saya sangat bangga bisa berbicara sebagai salah satu mahasiswa yang pernah menerima Beasiswa Pertiwi Unika Atma Jaya tahun 2019. Saat pertama kali saya mengetahui bahwa saya diterima sebagai penerima Beasiswa Pertiwi, saya merasa seperti menemukan pintu menuju impian pendidikan saya. Beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan juga menjadi bagian dari komunitas yang luar biasa.  Pada semester awal perkuliahan, saya mengalami tantangan besar saat menghadapi mata kuliah yang sangat sulit. Namun, dengan tekad, dukungan dari teman-teman dan dosen, serta keyakinan dari Beasiswa Pertiwi akhirnya saya berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan meraih hasil yang membanggakan.  Beasiswa ini tidak hanya membantu saya secara finansial, tetapi juga memberikan dorongan, harapan serta peluang u