Skip to main content

SIAPA AKU?

Ini adalah sebuah cerita tentang diri saya sendiri. Cerita ini ketika ada tugas, waktu pengenalan kampus untuk menuliskan sebuah cerita dengan topik "SIAPA AKU"
Beginilah ceritanya :

Mungkin kita pernah bertanya-tanya tentang diri kita sendiri, kita mungkin pernah berkata dalam hati “SIAPA AKU”.
Sedikit bercerita sahabat saya pernah menayakan itu kepada diri saya berulang-ulang kali. Saya pernah bertanya terhadap diri saya, ”Siapa Aku”. 

Saya pernah berkhayal bahwa seandainya saya bisa ngobrol sama Tuhan, bisa sharing dan curhat dengan Dia. Aku juga pernah membayangkan, bahwa aku bisa ngopi berdua dengan-Nya, aku pernah bahkan sering melakukan pemikiran gila diluar batas, kenapa? karena bagi saya berpikir gila bisa diartikan dalam kalimat berpikir atau memandang lebih luas ibarat anda di hamparan padang rumput, pastilah anda akan mengontrol mata anda sebaik mungkin agar anda mampu melihat keindahan padang rumput secara keseluruhan.

Saya pernah mempunyai pemikiran, kenapa manusia tidak diciptakan dalam satu setting-an yang sama, kenapa? Tentulah kita memiliki banyak sekali pertanyaan yang harus diajukan kepada Dia Sang Mengetahui. Secara singkatnya, bukankah kita manusia adalah makhluk yang terkadang buta akan kebenaran, bukankah kita makhluk yang sering bingung, makhluk yang takut salah, makhluk yang sok benar, dan makhluk yang terkadang angkuh? Dan menurut saya, itu sesuatu hal yang wajar dan manusiawi, manusia sepenuhnya tidak ada yang baik tapi banyak manusia yang tenggelam dalam kebaikannya dan tidak melihat keburukannya. Bagi saya “manusia yang baik bukanlah bisa selalu berbuat baik lebih tepatnya manusia baik akan lebih baik jika bisa menilai dirinya sendiri".

Saya akan menceritakan Siapa Aku. Sebelum bercerita panjang lebar tentang siapa aku, izinkan saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama lengkap saya Pakomius Yoko Nowan, dipanggil Yoko. Saya lahir di sebuah pulau kecil dan indah yaitu pulau Flores, lebih tepatnya di Manggarai tanggal 15 Mei 2001. Inilah peristiwa sejarah bagi bangsa Indonesia khususnya Flores karena telah lahir generasi penerus bagi bangsa Indonesia ini, yang kedepannya akan berusaha untuk meneruskan perjuangan pahlawan di masa lampau.

Aku adalah manusia. Aku adalah tunggal. Aku bukan ilusi dalam nirwana. Seperti ini, saya akan menggunakan kata aku yang berarti aku itu adalah kamu. Aku ini adalah manusia yang telah diberi takdir sesuai porsiku sendiri. Aku menyadari jika didalam tubuhku tak hanya aku, ada banyak yang Tuhan siapkan dalam tubuhkku, aku berupa jiwa, dan segala sesuatu yang gaib.

Bagaimana aku bisa menguasai diriku jika aku sudah tahu bahwa tak hanya satu atau tunggal yang berkontribusi dalam diriku? Hanya satu solusinya yaitu berdamailah dengan diriku sendiri. Aku menjalin hubungan baik dengan diri dan hatiku bukan saya sendiri tapi saya meminta bantuan dengan Tuhan agar Tuhan membantuku dalam usaha berdamai dengan diriku sendiri. Percayalah bahwa Tuhan memiliki semuanya. Memang terdengar atau terlihat konyol ketika saya mengatakan ”berdamai dengan diriku sendiri” namun tak dapat dipungkiri. Jika aku mampu berdamai dengan diriku sendiri aku akan dapat menguasai diriku. Ketika aku bisa menguasai hatiku, menemukan siapa sejatinya aku, selalulah aku merasa nyaman dalam lingkup lingkungan seburuk apapun karena ketika aku mampu mengontrol diri dan menguasai jalan pikiran, lingkungan buruk apapun akan menjadi tempat nyaman bagiku.

Hal yang ditanyakan seperti pertanyaan “Siapa Aku” terkadang akan mencuat saat aku pesimis, merasa gagal, merasa terintimidasi, dan merasa terbelakang atas hak yang kumiliki. Saya selalu percaya bahwa aku tak sendirian, diriku jauh lebih hebat dari apa yang kupikirkan. Aku tidak tahu siapa diriku sesungguhnya.

Selanjutnya saya akan bercerita tentang kegemaran dan hobi saya. Sebenarnya hobi saya tidak jauh berbeda dengan kegemaran anak remaja lainnya, tidak ada yang aneh dan wajar-wajar saja. Hobi saya yaitu bermain Handphone dan Laptob, utek-atek laptob sampai kadang-kadang ngehang dan akhirya di servis ulang. Tidak jarang juga data-data ikutan terhapus. Tetapi dengan hal ini jadi saya lebih mengetahui tentang seluk beluk yang ada di komputer. Jadi jangan takut untuk berkreasi, karena inilah yang akan membawa kita sukses kedepannya.

Hobi saya selanjutnya yaitu bermain bola kaki, bola voli, badminton, takrow, dan renang. Dari sekian banyak olahraga yang saya gemari, sama sekali tidak ada yang begitu ahli pada bidangnya masing-masing, cuma bisa saja. Tetapi dengan hal ini saya bisa ikut bermain jika ada teman-teman yang mengajak olahraga apapun dan lebih mengasyikan. Saya termasuk orang suka membaca buku terutama buku-buku yang bercerita tokoh inspirasi. Selain itu juga saya suka sekali dengan membaca dan menonton berita terutama berita-berita tentang politik.

Sekarang saya akan menceritakan tentang kelebihan saya. Saya tergolong anak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan serta kalangan. Buktinya saja saya sebagai anak rantau dan baru sekitar dua bulan di Jakarta sini sudah banyak teman dan kenalan. Sebelum saya merantau disini biasanya saya di Manggarai sering bergaul dengan Anak yang rajin sampai dengan anak yang kutu buku dan bahkan juga orang-orang mabuk-mabukan bisa akrab dengan saya. Berkumpul dengan orang mabuk-mabukan tidak selamanya merugikan. Jadi bertemanlah siapapun dan ambil semua sisi positifnya dan buang sisi negatifnya. Dengan hal ini kita akan menjadi individu atau pribadi yang lebih baik kedepannya. Itulah kelebihan saya.

Sekarang saya akan meceritakan beberapa kelemahan saya. Saya tergolong anak sedikit pemalas. Jika dalam posisi enak atau biasa kita sebut pewe, pasti saya sudah malas untuk beraktivitas. Saya juga tergolong orang yang sedikit teledor dan kurang teliti. Saya juga orang yang paling malas untuk memberi informasi kepada orang lain, misalnya jika ada teman yang tidak ikut masuk kelas hari ini dan jarang sekali saya akan memberikan informasi materi pelajaran kepadanya.

Untuk mengatasi hal tersebut sekarang saya sudah menemukan solusi yang tepat yaitu melakukan apapun secara berkelompok, mulai dari mengerjakan tugas , belajar dan lainnya. Dengan hal ini jika saya melakukan kesalahan dan sedikit malas untuk beraktivitas pasti ada yang mengingatkan. Dan akhirnya saya bisa kembali kejalan yang benar.
Itulah sedikit beberapa kelebihan dan kelemahan saya.

Berikutnya saya akan menceritakan riwayat pendidikan mulai dari SD hingga duduk di bangku perkuliahan disertai kegiatan apa sajakah yang pernah saya ikuti.

Saat SD Saya tergolong anak yang berprestasi, saya pernah mengikuti olimpiade sains meskipun hanya sampai di tingkat kecamatan. Kemudian di bangku SMP Prestasi saya di bidang Akademik mulai bertambah. Dan saya juga di pilih untuk mengikuti olimpiade sains tingkat kabupaten. Saat saya duduk di SMP saya mulai kenal yang namanya Ekstrakurikuler. Akhirnya sampailah saya di bangku SMA. Saya melanjutkan di SMA Katolik Santa Maria-Iteng. Disini saya mulai terlatih untuk mengatur waktu, saya lebih bisa mengkondisikan antara kegiatan Akademik dan Non-Akademik. Semua pengalaman yang saya dapat akhirnya membuahkan hasil. Di SMA saya pernah menjadi ketua OSIS. Saya juga pernah mengikuti Olimpiade Biologi tingkat kabupaten. Selain itu, saya juga pernah mengikuti lomba baca kitab suci atau biasa disebut lector tingkat keuskupan dan mendapatkan juara juga.

Sampailah saya dititik terakhir yaitu bangku perkuliahan. Disini saya berharap untuk lebih bisa berarti bagi bangsa dan negara minimal membahagiakan di Universitas saya tercinta yaitu Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Saya lebih bersunguh-sungguh untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya saat kuliah disini. Karena di UNIKA Atma Jaya adalah langkah awal saya untuk menjadikan Indonesia Emas. Indonesia yang Unggul dalam bidang apapun.

Terima Kasih.
Salam,

#PYN

Comments

Popular posts from this blog

Suatu Kebanggan Besar Atas Dukungan, Kepercayaan, serta Kesempatannya!

Perkenalkan, saya Pakomius Yoko Nowan, berasal dari Manggarai-NTT, dan saya adalah lulusan dari Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Unika Atma Jaya. Kali ini saya sangat bangga bisa berbicara sebagai salah satu mahasiswa yang pernah menerima Beasiswa Pertiwi Unika Atma Jaya tahun 2019. Saat pertama kali saya mengetahui bahwa saya diterima sebagai penerima Beasiswa Pertiwi, saya merasa seperti menemukan pintu menuju impian pendidikan saya. Beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan juga menjadi bagian dari komunitas yang luar biasa.  Pada semester awal perkuliahan, saya mengalami tantangan besar saat menghadapi mata kuliah yang sangat sulit. Namun, dengan tekad, dukungan dari teman-teman dan dosen, serta keyakinan dari Beasiswa Pertiwi akhirnya saya berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan meraih hasil yang membanggakan.  Beasiswa ini tidak hanya membantu saya secara finansial, tetapi juga memberikan dorongan, harapan serta ...

Jejak Impian: Dari Kampung ke Panggung Wisuda

Dengan ransel harapan dan mata penuh mimpi, saya berangkat meninggalkan kampung kecil. Jejak ini membentang dari awal perkuliahan hingga wisuda, mengungkapkan perjalanan yang singkat namun penuh makna dari kampung halaman ke panggung kebanggaan. Mari kita telusuri jejak ini yang memimpin dari satu babak ke babak berikut! Langit kampung yang cerah menyambut langkah awal saya, membawa ransel harapan dan cita-cita. Melihat kampung kecil semakin menjauh, hati ini penuh dengan campuran antara rindu dan semangat petualangan. Jejak ini dimulai dari sini, di bawah langit biru yang masih menyimpan impian. Perkuliahan membuka dunia baru yang begitu luas, penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga. Setiap mata kuliah, setiap proyek, adalah bahan bakar untuk menyalakan mimpi. Saya belajar, bukan hanya tentang sistem informasi, tetapi juga tentang ketekunan dan semangat untuk terus maju. Beasiswa Pertiwi menjadi penjaga langkah, meski terkadang harus melewati malam tanpa tidur dan ujian yang...

Kegagalan: Awal dari Kesuksesan yang Lebih Besar

Kegagalan sering kali dianggap sebagai titik akhir, padahal sebenarnya ia adalah awal dari perjalanan menuju pertumbuhan. Setiap kali kita jatuh, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik. Kegagalan mengajarkan kita tentang kekuatan, ketangguhan, dan keberanian untuk bangkit kembali. Meski rasa sakit akibat kegagalan bisa begitu dalam, di sanalah kita belajar untuk memetakan langkah-langkah baru dengan cara yang lebih bijak. Tidak ada orang yang sukses tanpa melewati kegagalan, dan tidak ada kegagalan yang datang tanpa membawa hikmah Bangkit dari kegagalan bukanlah perkara mudah, tetapi itulah yang membedakan mereka yang sukses dari yang menyerah. Setiap kali kita mencoba lagi, kita mendekatkan diri pada impian yang lebih besar. Kegagalan bukan akhir dari segalanya, itu hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. Dengan setiap kegagalan, kita belajar untuk menjadi lebih kuat dan lebih tangguh, hingga akhirnya kita mencapai apa yang kita impikan. Jadi, jangan pernah tak...